Assalamualaikum. :D
“Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa di antar kamu yang murtad (keluar) dari agamaNya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintaiNya dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikanNya kepada siapa Dia menghendakiNya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya), Maha Mengetahui.”
[Al-Maidah : 54]
Pertama : Allah mencintai mereka. :)
Allah cinta pada kita. Allah cintakan setiap hamba nya. tapi, adakah kita ini layak untuk dicintai oleh Allah setelah diri kita berlumuran dengan dosa? Tanya pada diri. Kita ingin kan cinta Allah tapi dapatkah Allah mencintai kita dengan diri kita yang selalu melakukan dosa?
Ada 1 kisah. Suatu ketika di medan Khaibar, ketika Rasulullah mengkhabar kan tentang penyerahan panji dan bendera kepada seseorang yang sangat dicintai oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW berkata,
“Sungguh, aku akan menyerahkan panji ini besok, – dalam riwayat lain disebutkan beliau telah bersabda, ‘ Sungguh laki-laki itu akan mengambilnya –kepada laki-laki yang dicintai Allah dan RasulNya.”
“Malam harinya, semua orang tidak dan memikirkan siapa di antara mereka besok akan diserahkan panji itu.”
Bahkan Umar Bin Khattab berkata,
“Aku tidak mengharapkan kepimpinan kecuali saat itu.”
Keesokkan nya Rasulullah menyerahkan panji tersebut kepada seseorang yang sangat dicintai oleh Allah iaitu Saidina Ali.
Sampai begitu sekali pemilihan penyerahan panji tika itu. Kita? Apa yang boleh melayakkan diri kita untuk menjadi hamba yang dicintai Allah SWT?
Kedua : Mereka juga mencintai Allah SWT.
Ungkapan senang untuk diucap.
“I Love Allah”
“Saya Cinta Akan Allah”
namun adakah ibadah kita ikhlas hanya untuk Allah?Sedangkan dalam solat pun sempat kita berfikir tentang apa yang akan kita lakukan selepas ini.
namun adakah ungkapan itu menusuk ke kalbu kita?
Ketiga : Bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang beriman.
Lihat pada diri kita sendiri.
Adakah kita tak pernah bergaduh dengan sahabat kita? Pernah kan?
Dengan sahabat pun kita tak mampu nak berlemah-lembut macam mana kita nak berlaku lemah-lembut dengan masyarakat sekeliling.
Keempat : Bersikap tegas terhadap orang-orang kafir.
Jangan berlembut dengan orang-orang yang bukan Islam.
Kena ada sikap yang tegas bila berdepan dengan mereka.
Andai kita lembut, kuatir akan terjatuh ke tangan mereka.
Kelima : Yang berjihad di jalan Allah.
Jangan gentar untuk melaungkan Takbir di hadapan musuh sahabat sekalian. :)
Andai di bunuh di jalanNYA, syurga ganjarannya. Apa lagi yang kita impikan selain syurga sahabat sekalian?
Ingatlah, akan tiba suatu masa nanti Islam pasti akan menang. Insyaallah.
Keenam : Yang tidak takut terhadap celaan orang-orang yang mencela.
Sekian dari lieya.
yang mana yang baik datang dari Allah, yang buruk itu adalah dari diri lieya sendiri.
regards,
lieyasyaira